Rasanya sudah lama aku tak meresapi semesta
Menyatukan pikiran dan perasaan melalui bahasa
Sering aku melamun dan menganga
Nihil kata tercipta
Dulu, amarah adalah sumber tenaga
Kecewa adalah inspirasi utama dalam berkarya
Hampa menjadi kekuatan dalam bercita
Kini, semesta raya tak lagi menjadi horison yang membuatku
termangu hingga membunuh waktu
Semesta kecil dalam kepala tak lagi memaksaku untuk
meringkuk sendiri dalam biru
Hatiku mulai penuh, sesak
Dengan canda dan tawa
Tiada lagi benang kusut dalam pikiran yang bisa kurajut
menjadi prosa
Mungkinkah bahagia menjadi akhir jalanku untuk bermain-main
dengan bahasa?
Ataukah aku harus melepas semua rasa dan masuk kembali dalam
semesta hampa?
Atau...
Adakah cara untukku kembali bertenaga dalam berkarya, tanpa
harus terjerembab dalam gundah gulana?
Ahh.... ini bukan buah simalakama!
Hey! Ini kamu sudah berkarya!
Konawe, 22 Juli 2013. Dini hari ketika orang-orang di masjid masih mengaji.
Terimakasih
kepada teman-teman subunit 2 KKN Konawe 2013, yang bisa menerima diriku
apa adanya, yang bisa membuatku tertawa setiap harinya.
Meresapi Semesta
Reviewed by regismachdy
on
July 24, 2013
Rating:
No comments:
Post a Comment