Di UK, jarang sekali saya mendengar anjing menggonggong.
Energi mereka yang besar sudah dihabiskan untuk berjalan-jalan di taman bersama tuannya (atau lebih tepat, anggota keluarganya). Tinggalah sisa energi baiknya yang penyayang, suka cuddle, belly rub, penuh kehangatan dan sangat setia yang ia berikan kepada tuannya (keluarganya).
Anjing-anjing di UK dianggap sebagai anggota keluarga, bukan sekedar piaraan. Mereka akan selalu melibatkan anjing dalam aktifitas sehari-hari mereka, bahkan sampai mencari kafe ramah anjing dan hotel ramah anjing kalau mau liburan atau jalan-jalan. Setiap harinya, orang-orang di UK hampir selalu membawa anjing mereka jalan-jalan ke taman. Si anjing melepaskan energinya yang besar, si manusia jadi ikutan sehat karena ikut banyak bergerak.
Hari ini, saya kembali bermain dengan anjing yang saya dapatkan dari borrowmydoggy.com. Anjing kecil tipe Lhasa-Apso aslinya adalah anjing tibet (dari kota Lhasa) yang bertugas mendampingi biksu-biksu seperti Dalai Lama jika ingin naik gunung. Saya dan Aulia bermain dengan Milie ke taman selama dua jam. Ketika berjalan bersama anjing, waktu sangat tidak terasa. Mereka pun seperti memberikan energi kepada saya dan Aulia hingga kami berjalan dan kadang berlari selama dua jam tanpa merasa lelah sama sekali.
Ketika sudah jam pulang, Milie ‘ngambek’ tidak mau pulang karena sudah nyaman sekali di taman. Kami menarik leash tapi Milie diam dan menunjukkan puppy eyes-nya. Akhirnya saya pun dan Aulia menggendong Milie bergantian hingga sampai dekat rumah pemiliknya.
Kalau saya sedikit berefleksi tentang kehidupan anjing, atau binatang secara general di Indonesia. Saya jadi agak sedih. Karena beberapa anjing hanya dijadikan anjing penjaga rumah sehingga hubungan yang terjalin lebih transaksional dibandingkan membangun kedekatan emosional dengan anjing. Mereka jarang dibawa keluar oleh majikannya. Wajar saja mereka menggonggong, karena mereka butuh mengeluarkan energi mereka. Belum lagi, ada yang menganggap anjing sebagai binatang galak dan menjijikkan bahkan sebelum mencoba untuk mendekatinya, padahal anjing-anjing dapat merasakan perasaan kita. Misalnya, di sekitar perumahan saya, cukup banyak anak-anak kecil yang sering mengganggu anjing yang di rantai dan dikurung di pagar. Alhasil, ketika anjing itu dilepas, dia benar-benar akan mengejar dan menggigit, siapapun. Kondisi ini saya kira banyak juga terjadi di daerah-daerah lain.
Anjing dan kucing di jalan nasibnya tidak baik juga. Mereka sering diusir, disiram air panas kalau berantem, di tendang, atau sekedar diusir dengan kata “hush”. Anjing, kucing, dan binatang-binatang lain, semuanya punya perasaan. Mereka memperlakukan manusia sebagaimana kita memperlakukan binatang-binatang tersebut.
#Stopkekerasan pada hewan
Artikel terkait dan bacaan lanjut:
Kenapa anjing di UK jarang menggonggong?
Reviewed by regismachdy
on
September 09, 2017
Rating:
Reviewed by regismachdy
on
September 09, 2017
Rating:
No comments:
Post a Comment