Kejujuran dan Anjing

Saya menjadi lebih jujur pada diri saya setelah berinteraksi dengan anjing.
Saya pun menjadi lebih sadar akan kondisi emosi saya setelah berinteraksi dengan anjing.

Anjing adalah makhluk yang jujur. Ia tak pernah menyembunyikan emosinya. Ia akan menggoyangkan ekor jika sedang bersemangat, Ia akan menunduk layu jika merasa bersalah, ia akan merengek jika ingin diperhatikan dan tentunya, ia akan menyalak atau mendenking ketika diganggu dan marah.

Ketika kita menemukan anjing yang suka menyalak, kadang bukan karena anjingnya galak. Tetapi ia merefleksikan ketakutan di dalam diri kita. Ada contoh kasus menarik bahwa anjing yang suka menyalak kadang merepresentasikan kecemasan pemiliknya atau orang-orang disekitarnya. Kalian bisa melihat videonya di sini 

Saya pun mengalaminya sendiri. Ketika saya bertugas bermain lempar bola bersama 10 ekor anjing di sebuah dog hostel, mereka mulai menggonggong ketika saya cemas. Saya bingung dan semakin cemas, dan mereka pun menggonggong makin keras.

Sekelibat saya sadar, bahwa 10 anjing di depan saya hanya mencerminkan perasaan saya. Saya pun menarik nafas dalam, menghilangkan kecemasan, dan mengangkat tangan saya tegak keatas sambil menggenggam bola kasti. Saya menatap mata anjing-anjing itu dan meyakinkan mereka bahwa saya tidak cemas. saya adalah pemimpin mereka, the leader of the pack.

Mereka diam.

Saya kembali memegang kendali. Saya bersemangat lagi. Mereka menggoyangkan ekor dan excited untuk bermain lagi. Mereka kembali menjadi anjing yang ramah dan menyenangkan. 

***

Awalnya, saya kira saya yang akan belajar melatih anjing untuk well-behaved saat bermain lempar bola.

Namun ternyata, anjing-anjing juga 'melatih' saya untuk lebih sadar dan jujur pada diri sendiri. Mereka pun ‘melatih’ saya untuk lebih cepat mengidentifikasi emosi dan mengendalikannya.

Terima kasih anjing.

p.s. Meskipun tulisan ini menekankan tentang bagaimana anjing merefleksikan emosi kita, sebenarnya terdapat juga kasus di mana anjing-anjing yang suka menyalak juga diakibatkan karena mereka tidak dilatih dengan baik oleh pemiliknya. Misalnya, anjing-anjing itu tidak terbiasa diajak bertemu orang atau dibawa jalan-jalan sejak puppy, sehingga anjing tersebut akan selalu was-was ketika bertemu orang baru. Bisa juga anjing-anjing yang sering menyalak di dalam rumah saat ditinggal pemiliknya terjadi karena anjing memiliki separation anxiety. Namun, fokus tulisan saya kali ini lebih kepada bagaimana anjing menjadi cermin emosi kita.